Sekilas Tentang Laskar89: Komunitas Online Indonesia yang Kontroversial

Sekilas Tentang Laskar89: Komunitas Online Indonesia yang Kontroversial


Laskar89 adalah komunitas online kontroversial yang berbasis di Indonesia yang menjadi berita utama karena pandangan radikal dan ideologi ekstremnya. Didirikan pada tahun 2016, kelompok ini telah memperoleh banyak pengikut di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter, di mana para anggotanya secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap ekstremisme dan kekerasan Islam.

Nama kelompok tersebut, Laskar89, berasal dari kata Arab “Laskar” yang berarti tentara atau pasukan, dan angka 89 yang mengacu pada tahun 1989 ketika Uni Soviet menarik pasukannya dari Afghanistan. Peristiwa ini dipandang sebagai kemenangan militan Islam yang selama ini berperang melawan pendudukan Soviet.

Anggota Laskar89 sebagian besar adalah kaum muda dan paham teknologi yang menggunakan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan pandangan ekstremis mereka. Mereka sering memposting konten yang menghasut, termasuk video pemenggalan kepala dan tindakan kekerasan lainnya, serta materi propaganda yang mempromosikan ideologi radikal mereka.

Kegiatan kelompok ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pihak berwenang di Indonesia dan organisasi hak asasi manusia, yang khawatir bahwa kehadiran online Laskar89 dapat meradikalisasi lebih banyak individu dan memicu kekerasan. Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia melarang situs web dan akun media sosial grup tersebut, namun Laskar89 terus beroperasi melalui saluran alternatif.

Meskipun bersifat kontroversial, Laskar89 mempunyai pengikut yang cukup besar di Indonesia, dimana terdapat kelompok minoritas yang vokal mendukung pandangan ekstremisnya. Anggota kelompok ini sering berkumpul di forum online untuk mendiskusikan keyakinan mereka dan merencanakan kegiatan, seperti protes terhadap pemerintah atau serangan terhadap orang yang dianggap musuh.

Kritik terhadap Laskar89 berpendapat bahwa ideologi kelompok tersebut mendorong kebencian dan intoleransi, serta menimbulkan ancaman terhadap masyarakat Indonesia yang beragam dan multikultural. Mereka menyerukan tindakan yang lebih tegas untuk melawan pengaruh kelompok tersebut dan mencegah anggotanya menyebarkan propaganda ekstremis.

Menanggapi kekhawatiran ini, pihak berwenang Indonesia telah meningkatkan upaya untuk memantau dan menindak kelompok ekstremis online seperti Laskar89. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa anggota kelompok tersebut telah ditangkap dan didakwa melakukan pelanggaran terkait terorisme, sehingga menyebabkan penurunan kehadiran online mereka.

Meskipun Laskar89 masih menjadi komunitas online yang memecah belah dan kontroversial, pengaruhnya semakin berkurang seiring dengan upaya pemerintah Indonesia dan organisasi masyarakat sipil untuk melawan penyebaran ekstremisme dan mendorong toleransi dan saling pengertian di antara masyarakat yang beragam di negara ini. Hal ini menjadi pengingat akan bahaya radikalisasi online dan perlunya kewaspadaan dalam memerangi ideologi ekstremis di era digital.